MANAJEMEN PROYEK PADA PT. ACE HARDWARE INDONESIA TBK
MANAJEMEN PROYEK PADA PT. ACE HARDWARE INDONESIA TBK
Disusun Oleh :
KELOMPOK
6 :
Putri Yunisa Anwar (432180100117)
Muhammad Farhan Fadhlillah (432180100171)
Annisa Fiatin Nahira (43219010180)
Muhammad Ilham
(43219010115)
Khalida Fauzia Septiani
(43219010103)
DOSEN PENGAMPU : YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2021
A.
ABSTRAK
Manajemen secara umum adalah suatu
upaya untuk mencapai suatu tujuan dengan sumber daya seminimal mungkin
(efisien). Sementara itu, proyek adalah rencana pekerjaan dengan suatu target
pencapaian tertentu yang diselesaikan dalam rentang waktu tertentu.
Secara kolektif, manajemen proyek
adalah suatu pendekatan/metode untuk mengelola suatu proyek dengan efektif dan
efisien. Sistem ini hadir sebagai perangkat untuk membantu mengelola
kegiatan-kegiatan berbentuk proyek, misalnya proyek konstruksi. Tanpanya, suatu
proyek akan sulit dieksekusi baik dari segi biaya, waktu, atau bahkan
kualitasnya.
Sasaran manajemen proyek adalah sebagai berikut:
·
Menyelesaikan dan
mengembangkan proyek sesuai dengan anggaran biaya dan tenggat waktu yang telah
ditentukan sekaligus dalam kualitas/spesifikasi sesuai dengan yang telah
disepakati di awal.
·
Meningkatkan nama baik
pelaksana proyek berdasarkan kualitas hasil proyek.
·
Menciptakan suasana kerja
kondusif untuk mendukung kelancaran aktivitas proyek. Hal ini meliputi
ketersediaan keadaan, sarana-prasarana, dan keselamatan kerja.
·
Menjaga keharmonisan
antar pihak dalam proyek sehingga seluruh pihak terlibat akan memberikan yang
terbaik untuk proyek yang sedang dijalankan.
B.
PENDAHULUAN
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (selanjutnya dalam
Prospektus ini disebut “Perseroan”), telah
menyampaikan
Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada
Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut
“BAPEPAM-LK”)
dengan
Surat No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07 tanggal 11 September 2007 sesuai dengan
persyaratan yang
ditetapkan
dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar
Modal,
Lembaran
Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 beserta peraturan
pelaksanaannya
dan perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut sebagai “Undang-undang Pasar
Modal”).
Saham-saham
yang ditawarkan direncanakan akan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sesuai
dengan
Perjanjian
Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa
Efek
Jakarta
dengan Surat No. S-995/BEJ-PSJ/10-2007 tanggal 5 Oktober 2007, apabila memenuhi
persyaratan
pencatatan yang ditetapkan oleh PT Bursa Efek Jakarta antara lain mengenai
jumlah
Pemegang
Saham baik perorangan maupun lembaga di PT Bursa Efek Jakarta dan masing-masing
Pemegang
Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 satuan perdagangan saham. Apabila
syarat-syarat
pencatatan
saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum dibatalkan dan uang
pemesanan
yang
telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan
Undang-undang Pasar
Modal.
Perseroan,
Pemegang Saham Pendiri, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan
Profesi
Penunjang
Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum bertanggung jawab sepenuhnya atas
kebenaran
semua
data, kejujuran pendapat, keterangan, dan laporan yang disajikan dalam
Prospektus ini sesuai
dengan
bidang tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah
negara
Republik
Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.
Sehubungan
dengan Penawaran Umum setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan
atau
membuat
pernyataan atau penjelasan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam
Prospektus
ini
tanpa mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan, PT CLSA
Indonesia dan
PT
Dinamika Usahajaya selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
PT
CLSA Indonesia dan PT Dinamika Usahajaya selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek
dan para
Penjamin
Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas
menyatakan
tidak
terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana
didefinisikan
dalam
Undang-undang Pasar Modal.
C.
LITERATUR TEORI
Manajemen
proyek merupakan suatu usaha meliputi merencanakan, mengorganisir, mengarahkan,
mengkoordinasi, dan mengawasi kegiatan dalam sebuah proyek dengan sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.
Suatu studi oleh H. Kurzner (1982) dikutip dalam Armaini (1994:5) menyimpulkan
bahwa manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin, dan
mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mecapai sasaran jangka pendek yang
telah ditentukan. Keberhasilan proyek-proyek besar semakin menuntut
diperlukannya manajemen yang lebih baik. Tidak hanya untuk para pembangun dan
subkontraktor, tapi juga untuk semua sumberdaya yang terlibat di dalamnya.
Seringkali buruh- buruh dari beberapa perusahaan kontraktor berbeda disatukan
untuk mengerjakan satu macam pekerjaan pada suatu saat. Maka dari itulah
manajemen yang baik diharapkan dapat mengorganisir dan mengkoordinasi
sumberdaya yang terlibat agar pembangunan proyek berjalan lancar.
Soeharto
(1995 : 48) menjelaskan di dalam bukunya bahwa manajemen proyek diharuskan
memenuhi fungsi dasarnya. Fungsi dasar manajemen proyek dikelompokkan menjadi 4
(empat), yaitu :
1.
Pengelolaan Lingkup Proyek Lingkup proyek
adalah total kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan produk yang diinginkan.
Dalam lingkup proyek, batasan-batasan yang memuat kuantitas, kualitas, dan
spesifikasi merupakan hal yang perlu diperhatikan agar dalam pelaksanaannya
tidak menimbulkan implementasiimplementasi yang salah antara pihak-pihak yang
berkepentingan.
2.
Pengelolaan waktu dan Jadwal Dalam pelaksanaan
proyek, waktu dan jadwal merupakan sasaran utama dari kegiatan tersebut.
Keterlambatan akan mengakibatkan kerugian-kerugian misalnya
penambahan biaya. Pengelolaan waktu meliputi perencanaan, penyusunan, dan
pengendalian jadwal.
3.
Pengelolaan Biaya Pengelolaan biaya meliputi
segala aspek yang berkaitan antara dana dan kegiatan proyek. Agar pengelolaan
dapat efektif, maka disusun berbagai metode dan teknik seperti penyusunan
anggaran biaya, konsep nilai hasil, dan sebagainya.
4. Mengelola
Kualitas dan Mutu Agar kegiatan proyek tersebut dapat memenuhi syarat yang
telah direncanakan, maha diperlukan proses yang panjang mulai dari mengkaji
syarat-syarat pelaksanaan, menjabarkan persyaratan tersebut menjadi
spesifikasi, dan menuangkannya menjadi gambar kerja.
D.
PEMBAHASAN
Manjemen proyek pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk. Diketahui bahwa Project management atau
manajemen proyek merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada perencanaan,
pengelolaan, dan pengorganisasian untuk dapat mencapai tujuan (objective)
dari proyek. Istilah proyek disini adalah kegiatan yang sifatnya sementara dan
telah ditentukan waktu awal hingga akhir proses pengerjaannya.
Dimana, untuk mencapai
tujuan tersebut banyak parameter yang harus dikerjakan mulai dari manajemen
anggaran, resources, tim proyek, hingga operasional kerja. Salah
satu ciri utama dari sebuah proyek adalah sifatnya yang repetitif.
Aktivitas yang sesuai
untuk menerapkan manajemen proyek adalah yang menghasilkan produk atau jasa
dalam jangka waktu tertentu. Dalam mengelola project management yang
baik, tentu ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan dan memerlukan strategi
efektif.
Tujuan Adanya Project
Management
Sebelum membahas
berkaitan dengan tahapan project management, anda perlu mengetahui tujuan
sebenarnya perusahaan atau industri digital membutuhkan sistem ini.
1.
Menyelesaikan Tugas Tepat Waktu
Pertama, manajemen
waktu atau time management sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap
stakeholder. Pengelolaan waktu yang baik dapat meningkatkan ketercapaian
produktivitas kerja, serta mampu mendukung penyelesaian suatu proyek menjadi
lebih efektif dan efisien.
2.
Menjaga Kualitas
Kriteria proyek sudah
barang tentu akan didefinisikan sejak awal oleh tim manajemen. Untuk mencapai
sebuah goals atau objektif, maka setiap divisi perlu menjaga kualitas kerja dan
efisiensi tingkat sumber daya yang digunakan.
3.
Manajemen Anggaran
Pengelolaan dana atau
biaya anggaran sangat penting untuk diketahui lebih awal, agar manajemen proyek
yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik dan transparan. Selanjutnya, dapat
menentukan jumlah alokasi anggaran seminimal mungkin akan tetapi masih dapat
mendukung kriteria proyek yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.
Memaksimalkan Potensi Tim
Menjaga dan
meningkatkan kualitas tim merupakan salah satu parameter penting untuk mencapai
tujuan dari project management secara maksimal. Dengan adanya sistem tersebut,
maka mampu membuat
Tahapan Manajemen
Proyek
1.Inisialisasi
2. Planning
3. Executing /
Implementation
4. Control and
Monitoring
5. Closing
Jadi disini manajemen proyek pada PT Ace
hardware Indonesia Tbk menjalankan perencanaan dan juga terpusat pada pengelolaan secara
pribadi
E.
KESIMPULAN:
Manajemen Proyek Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk. Manajemen proyek
adalah salah satu metode atau cara yang efektif untuk dapat menyelesaikan pengembangan
produk atau jasa dengan menitikberatkan pada proses perencanaan dan
pengorganisasian secara sistematis dan terstruktur.
Tahapan dalam penyusunan project management dimulai dari fase
inisialisasi, perencanaan, implementasi, monitoring, hingga penutupan. Terdapat
banyak sekali tools yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung terciptanya kondisi
dan suasana kerja yang optimal, diantaranya adalah Trello, Basecamp, Mavenlink,
Asana, dan Bitrix24 dan untuk PT. Ace Hardware Indonesia Tbk secara menyeluruh
telah mencapai tahap pengelolaan perusahaan mereka
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M.,
(2021). Definisi Konseptual Manajemen Proses Bisnis. Modul Kuliah Manajemen
Proses Bisnis. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
Nugroho, A.,
& Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk
Mengurangi Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu dengan
Pendekatan Six Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 (1), 56-78.
Syafrimaini,
& Husin, A.E. (2021). Implementation of Lean Six Sigma Method in High-Rise
Residential Building Projects. Civil Engineering and Architecture 9 (4),
1228-1236.
Pujangga, G.
A. (2018). Penerapan Metode Six Sigma Sebagai Upaya Pengendalian Kualitas
Produk dengan Menggunakan Konsep DMAIC. Ratih: Jurnal Rekayasa Teknologi
Industri Hijau, 1(2), 10.
Tampubolon,
S., & Purba, H. H. (2021) Lean Six Sigma Implementation, A Systematic
Literature Review. International Journal of Production Management and
Engineering 9 (2), 125-139.
Saryanto, S.,
Purba, H., & Trimarjoko, A. (2020). Improve quality remanufacturing
welding and machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur.
SystèMes Autom, 53, 377-384.
Comments
Post a Comment