Analisa Proses Bisnis dengan Business Process Modelling Notation (BPMN) pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

Analisa Proses Bisnis dengan Business Process Modelling Notation (BPMN)  pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

 


Disusun Oleh :

KELOMPOK 6 :

Putri Yunisa Anwar (432180100117)

Muhammad Farhan Fadhlillah  (432180100171)

Annisa Fiatin Nahira (43219010180)

Muhammad Ilham (43219010115)

Khalida Fauzia Septiani (43219010103)

 

 

DOSEN PENGAMPU : YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si

 

  

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2021

 

 

 

A.                ABSTRAK

Proses bisnis Merupakan gambaran aktifitas yang terjadi dalam suatu organisasi. BPMN merupakan salah satu bahasa pemodelan grafis yang digunakan dalam pemodelan proses bisnis yang terjadi pada sebuah organisasi secara detail dengan aliran informasi berupa pesan yang disampaikan antar pihak terkait. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan proses bisnis pada unit P2KM dengan menggunakan BPMN pada aplikasi Bizagi untuk mendapatkan model bisnis yang mudah dimengerti oleh semua pihak. Metode yang digunakan adalah pemodelan proses bisnis menggunakan konsep BPMN melalui studi literatur dan obeservasi langsung di lokasi studi kasus. Data yang telah diperoleh dilakukan analisis prosedur dan digambarkan dalam bentuk diagram. Hasil penelitian diperoleh pemodelan sistem manajeman informasi berupa bisnis proses penelitian swadana/DIPA

 

B.                PENDAHULUAN

Proses bisnis adalah kumpulan dari tugas atau aktivitas yang terstruktur yang dapat menghasilkan layanan atau produk tertentu untuk satu atau banyak konsumen. Pemodelan proses bisnis sangat penting dalam kehidupan Business Process Reenggineering (BPR) siklus. BPM dalam BPR terutama memainkan dua peran penting.

1.         Untuk menangkap proses yang ada dengan representasi structural yang mewakili aktifitasaktifitas di proses tersebut serta keterkaitan antar elemennya.

2.         Untuk mewakili suatu proses baru dalam rangka untuk mengevaluasi kinerja mereka.

Selain kedua fungsi di atas, metode BPM dapat memiliki analisis kemampuan dalam memfasilitasi proses evaluasi dan seleksi alternatif. Untuk melayani tujuan ini, simulasi komputer berlaku karena kemajuan teknologi informasi. Sebuah proses bisnis dapat dijelaskan hanya dengan aliran kegiatan aktifitas. Masing-masing proses merupakan unit independen yang mengubah input menjadi output yang sama atau berbeda namun dapat berinteraksi dengan proses lainnya. Para pembaca bisa menemukan banyak definisi dari sebuah proses bisnis. Untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses bisnis kita harus memeriksa transformasi dari input menjadi output.

Analisis proses bisnis adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengkaji proses bisnis yang sudah ada dan menerapkan berbagai ilmu praktis yang dapat membantu mengubah dan meningkatkan proses. Tahapan pertama dalam melakukan analisis proses bisnis adalah memahami semua aktivitas di dalam proses. Pemahaman ini dapat dibantu dengan pemetaan proses atau pemodelan proses. Model menggambarkan proses bisnis dari sudut pandang internal. Model proses intensif ini dapat dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu.

1.         Workflow oriented yang menggambarkan perilaku proses bisnis dari sudut pandang satu item yang melewati proses tersebut.

2.         Functional oriented yang menggambarkan perilaku unit fungsional / departemen dari sudut pandang urutan fungsi bisnis.

Bisnis Proses Modelling (BPM) adalah teknik digunakan untuk menganalisis dan memodelkan proses bisnis. Ada sejumlah teknik untuk tujuan proses bisnis pemodelan. Namun, secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori; pemodelan statis dan pemodelan dinamis. Sebuah model proses bisnis yang statis dapat dianggap sebagai representasi diagram dari proses di bawah pertimbangan. Selain itu, ada berbagai metode dan notasi untuk tujuan pemodelan proses bisnis.

 

C.                LITERATUR TEORI

Pengertian Proses Bisnis

Ø    Menurut Burton (2001, p72), proses bisnis merupakan urutan kegiatan yang terjadi dari awal sampai akhir untuk memberikan hasil yang memuaskan bagi pelanggan, dimulai dari masakan berupa bahan mentah,informasi, pengetahuan, komitmen dan status yang akan diubah menjadi suatu keluaran atau hasil yang bergans

Ø    Menurut Smith. Neal, Ferrara, dan Hyden (2002, p4), proses bisnis memiliki karakteristik sebagai berikut :

·           Besar dan kompleks

·           Sangat dinamis

·           Didistribusikan secara luas dan dikostumisasi melewati batas didalam bisnis

·           Pelaksanaan yang lama

·           Terotomatisasi, setidaknya dalam bagian. Aktivitas rutin seharusnya digunakan dengan komputer apabila memungkinkan, demi kecepatan dan kehandalan

·           Ketergantungan terhadap intelijensi dan penilaian manusia. Manusia melakukan tugas-tugasnya yang tidak terstruktur untuk didelegasikan kepada komputer atau yang memerlukan interaksi pribadi dengan pelanggan

·           Sulit untuk membuatnya terlihat. Banyak perusahaan, proses-proses tidak dengan sengaja atau dengan tegas dilakukan, tetapi tidak didokumentasikan dan harus lengkap, menanamkannya dalam sejarah organisasi

Pengertian Business Process Management (BPM)

Ø    Menurut Jeston dan Nelis (2006, pll), Business Process Management (BPM) adalah pencapaian dari tujuan organisasi melalui pengembangan, pengaturan dan kontrol dari proses bisnis yang esensi.

Ø    Menurut Burlton (2001, p.73), Business Process Management (BPM) adalah suatu proses yang memastikan perkembangan yang berkesinambungan dalam kinerja perusahaan. Terkadang, manajemen proses bisnis ini berarti melakukan suatu perubahan secara radikal, yang berarti terjadinya pengecekan kembali seluruh proses yang sedang berjalan dan memperbaharui keseluruhan proses tersebut, atau juga hanya sebatas pemantauan yang berkesinambungan atas proses yang berjalan dan terjadi peningkatan dengan melakukan sedikit perubahan.

 

D.                PEMBAHASAN

             Pada PT. Ace Hardware Indonesia Analisis Proses bisnis dengan bisnis process modelling BPMN . Business Process Modelling (BPM) atau Pemodelan Proses Bisnis (PPB) merupakan diagram yang umum mewakili urutan kegiatan secara implisit berfokus pada sebuah proses, tindakan dan kegiatan (job). Sumber Daya (Resource) yang digambarkan dalam PPB menunjukkan bagaimana mereka aka n diproses. Pemodelan Proses Bisnis adalah lintas fungsional, biasanya penggabungan pekerjaan dan dokumentasi lebih dari satu departemen dalam sebuah institusi, organisasi atau perusahaan. Dalam situasi lebih rumit, Pemodelan Proses juga dimasukan pada aktivitas proses eksternal pada organisasi dan sistem yang dimasukkan ke dalam sebuah proses primer / utama.

Dalam organisasi besar Pemodelan Proses Bisnis cenderung dianalisis dan direpresentasikan secara lebih rinci dari pada di organisasi kecil, karena skala dan kompleksitasnya lebih besar. Manfaat Pemodelan Proses Bisnis adalah untuk memudahkan pemahaman alur proses secara terintegrasi, tujuan pemodelan proses bisnis adalah untuk mendefiniskan langkah langkah yang harus diambil untuk mencapai suatu tujuan Diagram Model Proses Bisnis adalah alat untuk mencapai sebuauh tujuan, dan bukan hasil kinerja dari suatu proses. Hasil akhir diagram proses bisnis ini adalah melakukan perbaikan pada cara proses bisnis itu bekerja. Definisi Proses Bisnis menurut para pakar sebagai berikut:

1.         Hammer dan Champy (tahun 1994, p35) Proses bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang memerlukan satu atau lebih masukan / input dan membentuk suatu keluaran / output yang memiliki nilai yang diinginkan pelanggan.

2.         Indrajit (tahun 2002, p3) Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah input menjadi output untuk orang lain. Paul Harmon pada bukunya yang berjudul “Business Process Change” (tahun 2003) Proses Bisnis adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis dimana mencakup inisiasi input, transformasi dari suatu informasi, dan menghasilkan output.

BPMN

Business Process Modeling Notation (BPMN) menggambarkan suatu bisnis proses diagram yang mana didasarkan kepada teknik diagram alur, dirangkai untuk membuat

model-model grafis dari operasi-operasi bisnis dimana terdapat aktivitasaktivitas dan kontrol-kontrol alur yang mendefinisikan urutan kerja. BPMN dikembangkan oleh konsorsium

Pemodelan proses menggambarkan alur dari aktivitas bisnis dari sebuah perusahaan. Tujuan dari pemodelan ini adalah membantu pihak-pihak yang terlibat dalam proses tersebut, mengerti dan memahami setiap langkah dari proses tersebut, sehingga perusahaan dapat mencapai keuntungan yang maksimal dari pemodelan proses.

Dalam pemeodelan bisnis proses, metode yang digunakan dalam menggambarkan setiap alur proses harus dapat dimengerti oleh setiap pihak yang terkait dengan proses tersebut. Alur proses harus digambarkan dengan jelas agar tidak terjadi persepsi akan suatu proses yang berbeda. Untuk menggambarkan peta yang pertama yaitu peta bisnis proses, perlu dipahami bahwa yang digambarkan ialah kegiatan-kegiatan yang ada di dalam organisasi tersebut beserta dengan hubungan-hubngannya. Departemen atau unit kerja tidak boleh digambarkan dan juga menjadi landasan pembuatan alur proes, dikarenakan dapat terjadi duplikasi proses antar departemen, sehingga membuat peta bisnis proses tidak menggambarkan proses-proses yang sebenarnya terdapat dalam sebuah organisasi.

Dalam menggambarkan model proses bisnis dikenal sebuah metode atau tool yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam menggambarkan proses-prosesnya. Metode itu disebut dengan business process model and notation atau yang dikenal dengan bpmn. Bpmn adalah standar untuk pemodelan proses bisnis yang menyediakan notasi grafis untuk menentukan proses bisnis dalam proses bisnis diagram, didasarkan pada teknik flowchart sangat mirip dengan diagram aktivitas dari unified modeling language (uml). Tujuan dari bpmn adalah untuk mendukung manajemen proses bisnis, baik untuk pengguna teknis dan pengguna bisnis, dengan menyediakan notasi yang intuitif untuk pengguna bisnis, namun dapat mewakili proses yang kompleks. Bpmn juga digunakan untuk menggabungkan proses bisnis dengan teknologi informasi.

Dengan adanya bpmn diharapkan, pengguna dapat mengerti secara keseluruhan mengenai alur-alur proses karena digambarkan secara sederhana dengan simbol-simbol yang mudah dimengerti. Dengan adanya metode bpmn ini, pemodelan proses dalam suatu organisasi dapat disusun berdasarkan suatu simbol atau bahasa yang mudah dimengerti dan dapat dieksekusi dengan menggunakan aplikasi bisnis proses. Software-software yang dapat digunakan untuk mengeksekusi proses bisnis dengan notasi bpmn adalah progresia. Software ini berfungsi dalam menjalankan setiap langkah aktivitas yang perlu dilakukan.

Dalam menggambarkan proses tersebut, dapat dilakukan dengan mudah, karena menggunakan fungsi drag and drop, sehingga pengguna hanya perlu memilih dan menaruh di kanvas yang ada. Kemudian, pengguna dapat memahami dan mengeksekusi proses tersebut sesuai dengan apa yang digambarkan.

 

E.                KESIMPULAN

Dari kesimpulan diatas terdapat bahwa PT. Ace Hardware Indonesia Tbk mampu melakukan proses bisnis ini dikarenakan dalam permodelan bisnis proses, metode yang digunakan dalam menggambarkan setiap alur proses harus dapat dimengerti oleh setiap pihak yang terkait dengan proses tersebut. Alur proses harus digambarkan dengan jelas agar tidak terjadi persepsi akan suatu proses yang berbeda. Untuk menggambarkan peta yang pertama yaitu peta bisnis proses, perlu dipahami bahwa yang digambarkan ialah kegiatan-kegiatan yang ada di dalam organisasi tersebut beserta dengan hubungan-hubngannya, dengan itu PT. Ace Hardware Indonesia Tbk sangat percaya sekali dengan adanya BPMN.

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Putra, Y. M., (2021). Analisa Proses Bisnis dengan Business Process Modelling Notation (BPMN). Modul Kuliah Manajemen Proses Bisnis. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.

Haryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and Medium Industries (Smis) to Sustain in Global Economic Competition. Operations Excellence, 9(1), 34-43.

Nugroho, A., & Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk Mengurangi Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu dengan Pendekatan Six Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 (1), 56-78.

Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project Management: The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen Bisnis, 10(1), 10-23.

Saryanto, S., Purba, H., & Trimarjoko, A. (2020). Improve quality remanufacturing welding and machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur. SystèMes Autom, 53, 377-384

Vidianto, A. S., & Haji, W. H. (2020). Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Kanban (Studi Kasus: PT. XYZ). Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(2).

 

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS SIKLUS MANAJEMEN PROSES BISNIS PADA PT. ACE HARDWARE INDONESIA TBK

Implementasi Model Diagram Business Process Modelling Natation (BPMN) pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

ANALISIS MANAJEMEN PROSES BISNIS PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK