PEMETAAN KONSEP MANAJEMEN PROSES BISNIS PADA PT. ACE HARDWARE INDONESIA TBK
PEMETAAN KONSEP MANAJEMEN PROSES BISNIS PADA
PT.
ACE HARDWARE INDONESIA TBK
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6 :
Putri Yunisa Anwar (432180100117)
Muhammad Farhan Fadhlillah (432180100171)
Annisa Fiatin Nahira (43219010180)
Muhammad Ilham (43219010115)
Khalida Fauzia Septiani
(43219010103)
DOSEN PENGAMPU : YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2021
A.
ABSTRAK
Manajemen
proses bisnis merupakan bagian manajemen operasi yang mengkaji peningkatan
kinerja perusahaan mencapai proses bisnis perusahaan yang terkelola dengan
optimal. Oleh karenanya dapat digambarkan sebagai "proses optimasi
proses". Manajemen proses bisnis juga memungkinkan organisasi lebih
efisien, efektif serta mampu berubah hingga dapat mempengaruhi biaya dan
pendapatan sebuah organisasi. Hal ini bertolak belakang daripada pendekatan
manajemen hierarkis tradisional yang terfokus secara fungsional.
Proses
merupakan aset penting dalam manajemen proses bisnis agar sebuah organisasi dapat
dipahami, dikelola, dan dikembangkan untuk memberitahukan produk dan layanan
bernilai tambah kepada klien atau pelanggan dalam pendekatan pembuatan
kebijakan. Pendekatan ini sangat mirip dengan manajemen kualitas total lainnya
atau metodologi proses perbaikan berkelanjutan dan pendukung. Manajemen
proses bisnis
juga mengklaim bahwa pendekatan ini dapat didukung, atau dimungkinkan, melalui
teknologi.
Ace
Hardware adalah perusahaan yang bergerak dibilang pembelian dan penjualan
berbagai alat - alat rumah tangga dan perkakas. Sebagai distributor alat
- alat rumah tangga dan perkakas Ace Hardware di jakarta, memiliki banyak
pesaing. Hal ini di sebabkan semakin banyaknya distributor alat - alat rumah
tangga dan perkakas yang baru bermunculan di jakarta, sekitar 30
ditributor perusahaan yang ada saat ini menjadi pesaing Ace Hardware.
Para pesaing Ace Hardware menggunakan strategi yang sama dalam pemasarannya
yaitu memberikan harga murah dan fasilitas kredit dengan jangka waktu yang
cukup lama. Dalam menghadapi persaingan Ace Hardware harus selalu dapat
memonitor keadaan pangsa pasar
B.
PENDAHULUAN
Manajemen proses bisnis berfokus
pada menemukan, mengoptimalkan, memodelkan, memantau dan menganalisis
aktivitas bisnis dan
mengelola proses yang
terjadi sebelumnya. Agenda utamanya adalah mengelola setiap proses yang terjadi pada
perusahaan untuk mencapai tujuan yang berwujud dan tidak berwujud.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam melakukan pembelian saat ini adalah gaya hidup. Menurut
Kotler dan Armstrong (2010:171), konsep gaya hidup dapat membantu pemasar
memahami nilai konsumen yang berubah dan bagaimana gaya hidup mempengaruhi
perilaku pembelian. Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup
yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka
(activity), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (interest), dan
apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di
sekitarnya (opinion). Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu di balik kelas
sosial seseorang dan menggambarkan bagaimana mereka menghabiskan waktu dan
uangnya.
C.
LITERATUR
TEORI
·
Five
Porter
Five
force model ini dikembangkan oleh Michael E, dan sudah menjadi alat untuk
menilai lingkungan sebuah perusahaan yang kompetitif. Biasa alat analisis ini
digunakan untuk menilai apakah competitor sebuah perusahaan dianggap berbahaya
atau tidak. Ada 5 kategori yang dapat di analisis untuk digunakan sebagai
penilaian.
1. The
threat of new entrants : dalam kategori ini jika sebuah perusahaan yang berdiri
memiliki tembok yang kuat, maka ancaman dari competitor baru rendah. Namun jika
sebuah perusahaan tidak terlalu kuat maka ancaman competitor baru tinggi.
2. The
bargaining power of buyers : kategori ini merupakan kekuatan dari customer
untuk meminta harga yang murah atau membanding bandingkan kualitas servis
antara industry tertentu terhadap competitor yang ada
3. The bargaining power of suppliers : supplier
juga memiliki kekuatan dimana supplier dapat memilih mau mensupply barang ke
took tertentu yang memiliki pembayaran yang lebih cepat atau yang berani dengan
harga yang lebih tinggi
4. The
threat of substitute product and service :ancaman dikategori ini sangat tinggi
karena perusahaan atau toko yang menjual barang yang sama terancam oleh
competitor nya jika took tersebut tidak memiliki harga yang bersaing.
5. The
intensity of rivalry among competitors in an industry : hal ini merupakan hal
yang paling berbahaya karena jika sebuah toko tidak dapat menahan tekanan yang
diberikan oleh competitor nya maka toko tersebut akan kalah
·
Strategy in Action
1. Integration
strategy
a. Forward
integration : mencari kepemilikan atau meningkatkan control atas distributor
atau pengecer, cara yang efektif adalah franchising.
b. Backward
integration : mencari kepemilikan atau meningkatkan control atas pemasaran dan
perusahaan
c. Horizontal
integration : mencari kepemilikan atau meningkatkan control akan pesaing
2. Intensive
strategy
a. Market
penetration : meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa saat ini dipasar
melalui upaya pemasaran yang lebih besar, metode ini mencakup peningkatan
jumlah tenaga penjual.
b. Market
development :melibatkan perkenalan produk saat ini ke area geografi yang baru.
c. Product
development : strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki
atau memodifikasi produk atau jasa saat ini.
3. Diversification
stategy
a. Horizontal
Diversification : menambah produk atau jasa baru yang masih berkaitan dengan
produk atau jasa lama
b. Concentric
Diversification : menambah produk atau jasa baru yang tidak berkaitan
c. Conglomerate
Diversification : menambah produk atau jasa baru yang tidak berkaitan untuk
pelanggan saat ini.
·
SWOT
Matrix
Alat
ini digunakan oleh sebuah perusahaan biasa nya untuk menganalisis implementasi dari semua factor yang telah di buat di dalam IFE dan
EFE. Dalam matriks ini IFE dan EFE merupakan
materi yang sangat penting. Berikut merupakan aspek aspek yang terdapat dalam
SWOT:
a. Strengths
: kekuatan dari perusahaan yang di analisis
b. Weakness
: kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan yang dianalisis
c. Opportunities
: kesempatanyang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan
d. Threats
: ancaman dari eksternal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
e. Strengths
opportunities : menggunakan kekuatan internal dari sebuah perusahaan untuk
mengambil keuntungan
D.
PEMBAHASAN
Dalam pemetaan konsep manajemen proses
bisnis, suatu proses bisnis
dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut
sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses
dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai
proses bisnis dan juga Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi
beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya.. Untuk dapat membangun pemetaan proses (konsultan bisnis proses) yang representatif, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai proses
(konsultan bisnis proses) yang akan dipetakan.
Berikut ini merupakan hierarki proses, yang akan menjelaskan mengenai proses dan komponen-komponen yang membangunnya (David Hoyle, 1998). Dalam pemetaan proses dapat kita mulai dengan menggambarkan seluruh aktifitas yang terjadi dalam suatu organisasi Menjadi kelompok besar aktivitas yang kita sebut sebagai peta proses bisnis. Dari peta proses bisnis ini kemudian dapat didetailkan menjadi sub peta proses bisnis dan kemudian menjadi SOP dan intruksi kerja.
Perlu diingat dokumen SOP
(konsultan Sop) adalah dokumen
yang mengatur tata cara bagaimana suatu proses diselesaikan dengan tuntas dalam memberikan nilai tambah terhadap outputnya. Maka suatu dokumen SOP
(konsultan Sop) berisikan norma
dan kriteria yang menjelaskan bagaimana, siapa, dan hasil apa yang diwujudkan dalam rangkaian aktifitas tersebut yang melibatkan lintas fungsi dalam organisasi. Oleh karena itu sebelum menuliskan SOP (konsultan
Sop), ada
baiknya kita menggambarkan peta lintas fungsi (cross functional map). Cross functional map merupakan peta yang menggambarkan hubungan antar fungsi dengan urutan aktivitas dalam menyelesaikan proses tertentu.
Untuk dapat memastikan siapa saja pelaku yang terlibat dalam satu kelompok proses perlu diidentifikasikan lebih dahulu dalam peta hubungan (relationship map). Relationship map merupakan peta yang menggambarkan hubungan masukan-keluaran
(supplier – customer) antar bagian di dalam sebuah organisasi, Baik itu antar fungsi, departemen, atau divisi. Informasi yang didapat dari relationship map antara lain:
·
Apa yang dihasilkan oleh organisasi terkait (produk Dan
service)
·
bagaimana alur pekerjaan yang melewati batasan fungsional
(pekerjaan lintas fungsi)
·
hubungan
supplier-customer baik internal maupun eksternal yang digunakan untuk menyediakan atau menerima produk dan layanan.
KESIMPULAN
Ace Hardware adalah perusahaan yang bergerak dibilang
pembelian dan penjualan berbagai alat - alat rumah tangga dan perkakas.
Sebagai distributor alat - alat rumah tangga dan perkakas Ace Hardware di
jakarta, memiliki banyak pesaing. Hal ini di sebabkan semakin banyaknya
distributor alat - alat rumah tangga dan perkakas yang baru bermunculan
di jakarta, sekitar 30 ditributor perusahaan yang ada saat ini menjadi
pesaing Ace Hardware.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam melakukan pembelian saat ini adalah gaya hidup.
Analisis
proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses
di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak
definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses
bisnis dan juga Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa
subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Untuk dapat memastikan siapa saja pelaku yang terlibat dalam satu kelompok proses perlu diidentifikasikan lebih dahulu dalam peta hubungan (relationship map).
DAFTAR
PUSTAKA
Putra,
Y. M., (2021). Pemetaan Konsep Manajemen Proses Bisnis. Modul Kuliah Manajemen
Proses Bisnis. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
Haryono,
A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and
Medium Industries (Smis) to Sustain in Global Economic Competition. Operations
Excellence, 9(1), 34-43.
Nusraningrum,
D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project
Management: The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen
Bisnis, 10(1), 10-23.
Purba,
H.H., Aristiara, N., & Muda, I. (2018). Implementation of Business Process
Improvement to Reduce Wastes: A Case Study in Grand Piano Assembly Process.
Journal of Scientific and Engineering Research, 5(5), 511-527.
http://ccg.co.id/blog/2013/10/01/peta-proses-bisnis-dan-sop/
https://ipqi.org/bisnis-proses-manajemen/
https://students.warsidi.com/2017/06/manajemen-proses-bisnis.html
https://corporate.acehardware.co.id/id/profil-perusahaan
Comments
Post a Comment